1. Tas Gunung (Carrier)
Tas Gunung (Carrier) digunakan untuk membawa semua
peralatan dan perlengkapan.
Capasitas nya bervariasi, tergantung dari lamanya waktu kegiatan gunung hutan
Jika kurang dari 3 hari dapat menggunakan tas gunung yang bervolume 60 L.
Jika lebih dapat menggunakan ukurang volume yang lebih besar lagi 80 L, 120 L dan seterusnya.
Dan apabila carrier tersebut tidak mampu untuk menampung semua kebutuhan, maka dapat menggunakan tas tambahan seperti Day Pack atau tas pinggang dan pastikan tidak mengurangi kenyaman dan tidak mengganggu pergerakan kita nantinya
Penggunaan carrier sangat disarankan
karena memilliki back system yang lebih baik, sehingga dapat meminimumkan terjadinya sakit
pada punggung.
Jumlah : 1 buah.
2. Matras
Matras dapat digunakan sebagai alas ketika duduk atau tidur, serta dapat digunakan sebagai pembentuk carrier agar barang - barang yang berada di dalamnya bisa lebih terlindung.
Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk menempatkan benda - benda tajam, diselipkan diantara apitan matras, agar tidak merobek barang - barang yang kita bawa.
Sekian, semoga bermanfaat.
3. Cover Bag (Optional)
Bertujuan untuk melindungi carrier kita dari hujan dan menjaga carrier kita menjadi tetap bersih.
4. Trash bag
Digunakan membungkus matras dan semua barang yang ada di dalam carrier serta dapat digunakan sebagai tempat sampah. Jumlah minimal 2 buah, 1 untuk cadangan.
5. Plastik Packing
6. Pakaian Lapangan
Pakaian lapangan yang baik ialah pakaian yang mudah menyerap keringat, ringan apabila basah, tidak mudah robek apabila kena gesekan benda tajam seperti duri, tebing, ranting pohon, dan ketika basah karena aktivitas kita pakaian tersebut cepat kering.
7. Pakaan Ganti
Pakaian ganti diperlukan terutama untuk kita gunakan ketika istirahat agar tetap kering dan bersih. Selain itu juga untuk cadangan apabila dalam kondisi tertentu pakaian lapangan kita sudah tidak nyaman lagi digunakan untuk pergerakkan.
Jumlah menyesuaikan dengan lamanya
pendakian.
8. Jaket
Jaket berfungsi untuk menghangatkan badan. Disarankan
menggunakan jaket jenis tahan air dan/atau windproof.
9. Celana Lapangan
Gunakanlah celana lapangan yang panjang sampai ke mata kaki agar dapat melindungi kaki dari semak, duri, dan binatan. Pilihlah celana lapangan dengan bahan yang mudah menyerap keringat, ringan apabila basah, tidak mudah robek apabila kena gesekan benda tajam seperti duri, tebing, ranting pohon, dan ketika basah karena aktivitas kita pakaian tersebut cepat kering.
Hindari menggunakan celana lapangan seperti celana Jeans dan teman - temannya, karena jika basah akan menjadi berat dan susah kering.
10. Ikat Pinggang (Gesper)
Berfungsi unuk membuat celana kita tetap nyaman, serta dapat digunakan dalam kondisi mendesak sebagai pengait.
Disarankan untuk memakai ikat pinggang yang terbuat dari webbing dan sejenisnya.
Disarankan untuk memakai ikat pinggang yang terbuat dari webbing dan sejenisnya.
11. Sepatu Lapangan
Sepatu lapangan digunakan untuk melindungi kaki. Gunakan sepatu dengan pola alas sol sepatu yang besar (ber-radial), bagian tumit tinggi ± 1,5 cm, dan sol kuat. Ukuran tidak terlalu sempit, dianjurkan menggunakan ukuran 1 size lebih besar dari ukuran kaki.
Jumlah sepatu lapangan yang di butuhkan sebanyak 1 pasang dan pastikan sepatu tersebut dalam kondisi yang baik. Apabila kita tidak yakin dengan sepatu tersebut maka kita harus mempersiapkan 1 pasang lagi sebagai cadangan.
12. Kaos Kaki
Bertujuan untuk menghangatkan kaki dan melindungi kaki dari lecet. Gunakan kaus kaki dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
Persiapkanlah kaus kaki minimal 2 pasang, 1 untuk pergerkan, 1 lagi untuk membantu menghangatkan kaki ketika istirahat sekaligus sebagai cadangan.
13. Gaiter (Optional)
Cocok digunakan untuk pendakian di daerah berpasir atau berawa dan ketika hujan.
14. Sarung tangan
Minimal 2 pasang. Bertujuan untuk menghangatkan tangan dan melindungi tangan
dari lecet.
15. Topi Lapangan
Untuk melindungi kepala kita dari terik matahari dan hujan. Serta meminimumkan resiko kepala kita dari luka yang mungkin disebabkan oleh duri, ranting, sengatan serangga dan gigitan ular.
16. Tempat Air
Tempat air dapat dikelompokkan menjadi dua jenis.
a. Tempat Air yang kita fungsikan sebagai persediaan terutama diperuntukkan untuk keperluan memasak kita. Kita menggunakan Jerigen atau tempat air minum mineral yang memiliki volume air yang besar, atau kantong plastik yang besar dan tebal.
b. Tempat Air yang kita fungsikan sebagai minum disela - sela aktivitas yang kita lakukan. Tempat minum yang seperti ini kita dapa menggunakan feed pless atau tempat air minum mineral yang berukuran kecil yang memungkinkan kita utk membawanya tanpa harus membongkar carrier kita.(600 ml, dsb).
a. Tempat Air yang kita fungsikan sebagai persediaan terutama diperuntukkan untuk keperluan memasak kita. Kita menggunakan Jerigen atau tempat air minum mineral yang memiliki volume air yang besar, atau kantong plastik yang besar dan tebal.
b. Tempat Air yang kita fungsikan sebagai minum disela - sela aktivitas yang kita lakukan. Tempat minum yang seperti ini kita dapa menggunakan feed pless atau tempat air minum mineral yang berukuran kecil yang memungkinkan kita utk membawanya tanpa harus membongkar carrier kita.(600 ml, dsb).
17. Peralatan Masak dan Makan
a. Nisting
Nisting merupakan sebutan untuk satu set peralatan memasak yang berupa rengkot/rantang kecil, umumnya berjumlah 3 buah yang dapat disusun secara rapi dan minmalis sehingga tidak membutuhkan tempat yang luas dalam carrier kita.
b. Kompor Lapangan
Di lihat dari jenis bahan bakarnya, kompor lapangan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, diantaranya kompor gas (bahan bakar gas Hi Cock), kompor parafin (bahan bakar parafin), dan kompor dengan bahan spirtus/metanol. Masing - masing jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangannya masing - masng, namun semuanya terbukti efisien, praktis, dan aman untuk kita gunakan.
Pastikan kondisi kompor dalam keadaan baik, dan rencanakanlah bahan bakarnya sesuai dengan lamanya waktu kegiatan.
c. Pisau
Yang dimaksud pisau di sini ialah pisau dapur, karena akan sangat berguna unuk menyiapkan racikan bumbu dan rempah yang akan menambah ni'mat masakan yang akan kita buat.
d. Piring, gelas, sendok
Untuk sendok merupakan peralatan wajib, sementara piring dan gelas merupakan optional, karena dapat juga memanfaatkan nisting sebagai tempat makan dan minum kita.
18. Logistik (Persediaan Makanan)
Jumlah logistik yang perlu kita siapkan minimal berjumlah (n+1) x jumlah kebutuhan harian kita. Kita harus membuat perencanaan menu makanan yang akan kita makan selama kegiatan.
Pilihlah logistik yang mampu memenuhi kebutuhan kalori kita. Mulai dari makanan berat sepertiberas, sayur - sayuran, lauk - pauk, makanan siap saji, hingga makanan ringan yang siap makan, serta buah - buahan yang terutama yang banyak mengandung vitamn C agar kita tidak terkena panas dalam maupun sariawan.
Makanan ringan (siap makan) dimanfaatkan disela aktivitas kita tanpa memerlukan waktu yang banyak untuk mempersiapkannya.
Untuk bahan - bahan yang mudah basi, seperti sayur - sayuran (wortel, sawi bayam, dsb) dan lauk - pauk seperti (tempe, tahu, ikan, dsb) agar digunakan dahulu. Biasanya jenis sayuran dan lauk pauk ini dikatakan layak dan sehat untuk dimasak dan di konsumsi tidak lebih dari 3 hari. Terkecuali kita mempersiapkan tempat khusus seperti cooler bag yang dapat membuat bahan - bahan makanan yang segar lebih awet.
Usahakan dalam berkegiatan di gunung hutan kita dapat menyantap menu makanan layaknya ketika makan di rumah.
19. Tenda/Flysheet
Digunakan untuk beristirahat dan bermalam di malam hari. Gunakanlah Tenda atau FlySheet yang berjenis water proof, sehingga ketika hujan tidak akan tembus ke dalam.
20. Sleeping bag/Sarung
21. Penutup Kepala/Balaclava/Topi Monyet (Optional)
Jumlah minimal 1 buah yang bertujuan untuk menghangatkan dan melindungi kepala kita. Efektif digunakan pada malam hari ketika kita hendak beristirahat.
22. Ponco / jas hujan
Bertujuan untuk melindungi tubuh dan carrier ketika hujan. Untuk ponco jenis kelelawar dapat digunakan sebagai alas tidur dan alternatif untuk membuat bivak.
23. Senter
Senter berfungsi sebagai alat penerangan kita di malam hari. Gunakanlah senter dengan tenaga baterai karena lebih mudah untuk melakukan isi ulang.
Menggunakan senter jenis Headlamp sangat disarankan karena akan mengoptimalkan pergerakan kita.
24. Baterai
cadangan dan Bohlam Cadangan
Digunakan untuk mengganti baterai senter apabila habis dan apabila lampu senter mati.
25. Webbing (Optional)
Pada
kondisi tak terduga dapat digunakan sebagai alat pertolongan, misalnya ketika
menemui jalur yang terlalu curam atau tebing dapat digunakan untuk mempermudah
pendakian. Jumlah 1 buah.
26. Golok Tebas
Berfungsi untuk melindungi kita dari ancaman bahaya dari binatang buas, serta dapat digunakan untuk membantu pergerakan kita apabila terhalang oleh kayu, ranting maupun batang pohon.
Selain itu dapat digunakan untuk membuat perapian, membuat parit, dan lain sebagainya.
27. Kotak
P3K
Obat - obatan yang biasa kita butuhkan dalam kondisi darurat di lapangan antara lain :
Betadin Kapas
Kain kassa Perban
Hansaplast Rivanol (NaCl)
Obat alergi. Contoh : CTM Obat maag
Parasetamol Obat diare
Obat keracunan. Contoh : Norit Oralit
Minyak kayu putih Salep memar
Obat tetes mata
28. Survival kit
Survival kit terdiri dari :
- Peniti, untuk menyambung dua buah ponco atau lebih ketika membuat bivak
- Jarum jahit, untuk menjahit, baik kain maupun luka terbuka untuk sementara
- Benang jahit, untuk menjahit, baik kain maupun luka terbuka untuk sementara
- Senar pancing, untuk memancing, membuat jerat
- Kail pancing, untuk memancing, dapat juga untuk menjahit luka
- Silet, untuk memotong
- Korek api kayu, untuk membuat api
- Lilin, untuk membuat api unggun dan sebagai sumber penerangan
- Peluit, untuk memanggil bantuan
- Tembakau, sebagai penawar ketika tergigit lintah pacet
29. Satu Set Perlengkapan Navigasi
Hal ini sanga berguna bagi kita terutama ketika untuk tujuan eksploras maupun ekspedisi, karena akan membantu kita mengetahui lokasi di mana kita berada dan kemana kita akan menempuh perjalanan selanjutnya.
- Peta
- Kompas
- Protaktor/ Busur Penggaris
- Alat Tulis
- GPS
- Alti meter
- AdoCheck (alat pengukur jarak)
30. Tali
Bawalah tali secukupnya karena akan sangat berguna untuk mengikat sesuatu, dapat digunakan untuk membuat bivak. Dapat berupa tali plastik (raffia) dan atau atau tali jenis lainnya.
31. Lilin
Digunakan sebagai alat penerangan serta dapat digunakan untuk mempermudah membuat api unggun.
Persiapkanlah jumlah lilin sesuai dengan kebutuhan.
32. Sandal (Optional)
Akan sangat berguna ketika kita baru bersantai dan ketika berbivak.
33. Masker (Optional)
Masker digunakan untuk melindungi kita dari debu, gas (belerang), kabut jenuh, dan hawa dingin.
34. Tisu kering
Seperti untuk membersihkan peralatan masak dan makan kita setelah selesai kita gunakan dari kotoran, minyak, dan lemak sisa makanan.
35. Alat tulis
Untuk menulis catatan perjalanan dan hal-hal penting lainnya. Terdiri dari buku tulis dan pena.
36. Peralatan mandi
Sabun, sikat gigi, pasta gigi, shampoo
37. Peralatan Ishoma
Sarung, sajadah, mukena.
38. Kacamata (Optonal).
Thanks!
Wassalam
waw sangat bermanfaat sekali
BalasHapusmantap kak
BalasHapusuntuk para petualang yang mau berpetualang dia air,,,baca baca dulu di https://cintarenang.blogspot.co.id/
BalasHapusMantap jaya.
BalasHapus