Our Blog

CATATAN PERJALANAN DI 3265

Edelweis itu milikmu,.
Dulu aku berfikir, Dalam cahaya redup pagi, mata yang mulai bosan dengan singsingan gelap malam, kaki yang mulai enggan lanjutkan langkah dan beban yang terasa bertambah berat. Ingin sekali lepas dan kubuang semuanya,. 

Semburat jingga merona terhampar, memecah kebutaan akan medan yang telah kulalui. Punah, pupus dan serasa terbuang semua tak seperti yang kami rencanakan,kami kecewa. Keadaan yang seharusnya aku rasakan di sana terpaksa kukubur dalam dalam karna mustahil saat ini aku berada disana bersamamu. Aku gagal.

Memang kami lalui setapak demi setapak liku dan alurmu. Namun, aku terlalu nyaman dan terbuai rayuan suasana di sekitarku, terlupa akan waktu yang semakin sempit yang memang telah kau ingatkan,. Kami masih ingat uluran tanganmu yang genggam erat saat saat tadi hingga aku sampai disini bergerak meraih harapanku.

Kau beri aku keleluasaan tempat beristirahat, merenung atau bahkan untuk tertidur. Yah, kami tau dan sadar kan hal itu. Aku tau mungkin bagimu ambisiku tak berarti bagimu, mungkin kau berfikir apa gunaku berada di punggungmu yang tidak bisa berbuat banyak hal untukmu. Aku maklum dengan hal itu, karna aku memang tak berbuat apa apa untukmu. Semua hal terindah kau tawarkan padaku dan aku suka itu. Terima kasih aku akan belajar darimu, dari tenangmu, dari diammu, dan dari wibawamu. 

Perasaan gagal yang kami rasa untuk dapat berada di puncakmu memang sudah terjadi. Tapi itu bukan kegagalan sepenuhnya.

Kami kagum denganmu dalam perasaan gagal kamu masih saja menawarkan buaian-buaian mempesona. mulai dari indah eloknya paras dunia hingga keadaan cuaca yang sulit kami terka. Terkadang merasa sungkan kembali mengenalmu. kau peluk erat  beberapa orang sepertiku menemanimu dan tak kauperbolehkan kembali. Namun kami tak menyalahkanmu karena itulah dirimu. 

kami tidak mau kalah denganmu semangatku masih membara niatku masih kokoh dan keyakinanku akan terus ada. Pasti ku tapakkan kakiku ini di puncakmu entah saat ini atau saat nanti. 

Terima kasih kau pertemukanku dengan ribuan mekar edelweismu, bunga abadi yang kau miliki dan bukan milik kami,.

Aku kagum padamu dan edelweismu. Semoga selalu ada untuk anak cucuku. 

Terima kasih padamu ya rabb,..


By : HB Suryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIRUS PETUALANGAN Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.