Our Blog

PEMETAAN GUA DAN PENGUKURAN DEBIT AIR






PEMETAAN GUA/ MAPPING

1.       Definisi
-          Suatu gambaran dua dimensi dengan sekala lebih kecil, dari suatu bidang tiga dimensi yang mempunyai batas – batas tertentu.
-          Suatu gambaran lebih kecil dari suatu gua.
2.       Manfaat peta gua
-          Merupakan bukti otentik bagi penelusur gua, sebagai penelusur/tim yang menelusuri gua tersebut.
-          Membantu para ahli dalam mempelajari Biospeleologi, hidrologi, ataupun ilmu – ilmu yang berkaitan dengan speleology.
-          Untuk mencari korelasi dengan gua – gua sekitarnya.
-          Untuk memudahkan dalam pertolongan/rescue
-          Kepentingan Hankamnas.
-          Di bidang pariwisata untuk memudahkan/menentukan perencanaan dalam pengembangan gua sebagai obyek wisata.
-          Sebagai data rekaman keadaan gua saat itu ( bisa disertai foto)
3.       Peralatan yang digunakan dalam pemetaan gua
-          Kompas
Alat untuk mengetahui berapa derajat perbedaan arah lorong/jalan terhadap arahutara.
-          Clinometer
Suatu alat untuk mengetahui kemiringan bidang terhadap sumbu horizontal, dalam satuan derajat.
-          Topofil
Topofil mempunyai fungsi yang hamper sama dengan pita ukur, tetapi topofil bekerja atas dasar roda yang berputar menggerakkan angka – angka dalam satuan centimeter.
-           Pita Ukur
Pita tersebut terbuat dari linen atau plat baja tipis. Sekarang telah banyak dibuat dari bahan fiber, dimana pita tersebut terdapat satuan ukuran cm sampai mm
-          Lembar Kerja / Work Sheet
Dipergunakan untuk mencatat data yang diambil selama pemetaan diusahakan dengan bahan yang tahan air.


WORKSHEET LAPANGAN (KALKIR PAPER)

NAMA GUA :                                                                                                             LOKASI :
SURVEYOR   :                                                                                                              HARI/TGL XPLOR :

STATION
    TAPE
 KOMPAS
    CLINO
PASSAGE
STATION WALL
DARI
KE
WEIDH
HEIGHT
KIRI
KANAN


WORK SHEET CAVER

Goa        :                                                                                                               Lokasi                    :
Page      :                                                                                                               Surveyor              :
STATION
Jarak
Miring
(D)
Kompas
(α)
Clino
(Q)
Jarak
Datar
I = D
Cos
Q
‘X=I
Sin α
Y=I
Cos
α
Jarak Dinding
H=D
SinQ
Jarak Tinggi
DARI
KE
Kanan
Kiri
Atap
lantai


































PENGUKURAN DEBIT AIR

A.      BATASAN, SIMBUL, DAN SATUAN
Debit air yaitu jumlah air yang mengalir pada suatu waktu.
Simbul debit : Q, q
Satuan yang sering digunakan : Volume/waktu =M kubik/menit = Liter/detik.

B.      MENGAPA DEBIT PERLU DIKETAHUI
Membuat perencanaan yang menyangkut pendayagunaan air, terutama air minum pedesaan banyak dibutuhkan data. Diantaranya adalah data jumlah penduduk, beda tinggi dan jarak,serta data debit sumber air.
Banyak sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk air minum misalnya sungai, mata air dan lain sebagainya. Apakah sumber – sumber air tersebut dapat mencukupi kebutuhan penduduk atau tidak maka untuk itu kita perlu mengetahui debit sumber air yang tersedia.
Banyak metode dan cara menghitung debit air, dimana penerapan dari metode yang ada tergantung dari kondisi sumber air yang akan diukur. Metode dan cara yang digunakan dalam menghitung debit dari sungai, akan berbeda dengan metode dan cara menghitung debit sumber dari mata air.

Metode menghitung debit air :
METODE TERJUNAN
Alat yang digunakan :
1.       Ember yang sudah diketahui volumenya
Menghitung volume ember dengan menggunakan rumus :
Ve = 1/8π(D1 . D1+D2.D2)T
Ve :Volume Ember yang dicari
Π : 22/7
D : Diameter atas dan bawah (garis tengah ember)
T : Tinggi ember.

2.       Stop Watch
Langkah kerja :
a.       Letakkan ember di bawah pancuran pada air yang akan diukur debitnya.
b.      Bersamaan dengan meletakkan ember tersebut hidupkan stopwatch.
c.       Bila ember sudah penuh air, secepatnya stop eatch dimatikan.
d.      Catat berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ember tadi dan ulangi cara tersebut sebanyak 5 – 10 kali.
e.      Hitung debit sumber air tersebut dengan cara volume air (ember ) dibagi waktu rata – rata.

METODE APUNG
Alat yang digunakan :
1.       Alat pengapung
2.       Stop Watch
3.       Meteran





1 komentar:

VIRUS PETUALANGAN Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.