Bahaya
penelusuran gua dibagi dalam dua faktoor, yaitu bahaya bagi penelusurnya dan
bagi gua itu sendiri (Antroposentris dan speleosentris)
A. Antroposentris
Bahaya yang diakibatkan kecerobohan atau kealpaan penelusur gua itu
sendiri. Bahaya tersebut bias timbul dari :
1. Terpeleset/jatuh
Karena keadaan gua yang gelap gulita, sehingga terjadi kesulitan
memprediksi gua. Untuk itu penelusur gua harus hati – hati dan waspada apa yang
dilihat dan jangan sesekali melompat dalam gua.
2. Tenggelam
Seringkali dijumpai sungai di dalam gua, untuk keadaan seperti ini
penelusur gua diwajibkan membawa pelampung.
3. Tersesat
Bila memasuki gua yang panjang dan banyak cabangnya, harus berhati – hati
dan dilakukan perlahan – lahan sambil mengingat ingat berikut lorong yang
dilalui diberi tanda, untuk mencegah bahaya tersesat.
4. Kedinginan
Untuk gua yang berair, dimana seorang penelusur gua selama beberapa jam
harus berendam di dalam air, hal ini biasanya disertai rasa lapar. Keadaan ini
bila terus dibiarkan akan menyebabkan kedinginan akibat kurangnya kalori dalam
tubuh. Untuk mencegah bahaya ini penelusur gua hendaknya membawa bekal yang cukup.
5. Keruntuhan
atap / dinding gua
Cara mengurangi resiko bahaya ini penelusur mutlak memakai helm.
6. Bahaya
teknis
Meliputi kesalahan teknis peralatan, kerusakan peralatan, untuk itu
sebelum melakukan penelusuran hendaknya selalu mengecek keadaan serta kelayakan
peralatan.
Hal yang perlu diingat :
- 1. Kemana anda pergi memasuki gua, beritahukan kepada teman atau keluarga mengenai kapan anda akan pergi, lokasi yang anda tuju dan kapan akan pulang.
- 2. Empat orang dianggap jumlah minimal yang aman untuk menelusuri gua. Bila satu kecelakaan, satu menemani sedangkan yang dua mencari bantuan.
- 3. Alat yang dipakai/dibawa harus memadai paham penggunaannya.
- 4. Membawa tiga sumber cahaya, lengkap dengan cadangan.
- 5. Akal sehat, keterampilan, persiapan matang, perhitungan cepat dan tepat dan pengalaman, menjadi pegangan penelusuran gua bukan adu nasib atau kenekatan.
B. Speleosentris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar